Madura United Banting Harga Tiket: Taktik Jitu atau Bunuh Diri Finansial?

   Madura United Banting Harga Tiket: Taktik Jitu atau Bunuh Diri Finansial?

Madura United mengambil langkah berani dengan memangkas harga tiket pertandingan kandang mereka secara signifikan untuk musim BRI Liga 1 2024/2025. Kebijakan ini menjadikan tiket Madura United sebagai yang termurah di antara kontestan liga.

Umar Wachdin, Manajer Madura United, mengungkapkan bahwa penurunan harga tiket ini merupakan strategi untuk meningkatkan kehadiran suporter di stadion. Kami sangat membutuhkan dukungan dari tribun untuk mengangkat posisi tim di klasemen, ujarnya.

Keputusan ini tampaknya membuahkan hasil. Peningkatan jumlah penonton terlihat saat Madura United menjamu Persija Jakarta pada 6 April 2025, dengan 4.174 suporter hadir di stadion. Sebelumnya, kecuali saat melawan Persebaya Surabaya, jumlah penonton Madura United jarang melebihi 1.000 orang.

Kebijakan harga tiket yang terjangkau ini kontras dengan tim lain yang umumnya mematok harga tiket termurah antara 50 ribu hingga 100 ribu rupiah. Langkah Madura United ini diharapkan dapat menarik lebih banyak penggemar untuk datang dan mendukung tim secara langsung.

Penurunan harga tiket ini dilakukan untuk mengatasi tren penurunan jumlah penonton di stadion secara umum. Dari 250 pertandingan yang telah berlangsung musim ini, rata-rata hanya 5.303 penonton per laga, menurun dibandingkan rata-rata 5.727 penonton musim lalu. Angka ini jauh di bawah rekor musim 2018, yang mencatat rata-rata 10.502 penonton per pertandingan.

Suporter Madura United, K-Conk Mania, menunjukkan antusiasme dengan kembali memadati Gelora Bangkalan, seperti saat menjamu Persib Bandung pada 5 Oktober 2019. Diharapkan, dukungan ini dapat memberikan energi positif bagi tim untuk meraih hasil maksimal di setiap pertandingan.

Ini adalah upaya kami untuk mendongkrak dukungan dari stadion, tegas Umar Wachdin. Kami harus menjawab dukungan ini dengan sesuatu yang positif.

Previous Post Next Post