Pertandingan sengit di Stadion Haji Agus Salim, Padang, pada Kamis sore, 17 April 2025, menjadi saksi bisu kekalahan PSIS Semarang atas tuan rumah dengan skor akhir 2-3.

Gilbert Agius, pelatih PSIS Semarang, mengungkapkan kekecewaannya dalam konferensi pers pasca-pertandingan. Sulit rasanya mengungkapkan perasaan setelah gagal meraih kemenangan dalam laga krusial ini. Kami sangat terpukul dengan hasil ini, ujarnya dengan nada sedih.

Menurut Agius, timnya, yang dijuluki Mahesa Jenar, kehilangan fokus krusial yang berakibat fatal pada setiap gol yang bersarang di gawang mereka. Ia menyayangkan kurangnya konsentrasi para pemainnya, yang menyebabkan kebobolan tiga gol dalam pertandingan tersebut.

Meskipun Septian David Maulana sempat membuka harapan dengan golnya di menit ke-62, keunggulan tersebut tidak bertahan lama. Firman Juliansyah berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-66, memicu drama yang berujung pada kekalahan PSIS.

Agius menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh untuk memperbaiki performa tim di pertandingan mendatang. Kegagalan ini menjadi pelajaran berharga bagi Mahesa Jenar untuk bangkit dan menunjukkan performa yang lebih solid di sisa musim kompetisi.

Kekalahan ini tentu menjadi pukulan telak bagi PSIS Semarang dan para pendukungnya. Namun, semangat juang dan tekad untuk memperbaiki diri harus tetap membara demi meraih hasil yang lebih baik di masa depan.